QRIS Kian Populer, BI Malang Bagi Tips agar Transaksi Aman dan Kenalkan Inovasi TTM
Reporter
Redaksi
Editor
Nurlayla Ratri
22 - Sep - 2025, 03:42
JATIMTIMES - Bank Indonesia (BI) Malang terus mendorong masyarakat untuk memanfaatkan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) dengan aman dan efisien. Terlebih, saat ini penggunaan QRIS makin populer di masyarakat khususnya di kalangan milenial dan Gen Z.
Asisten Manajer Implementasi Kebijakan SP dan Pengawasan SP-PUR BI Malang, Tri Riasari memberikan tips penting agar transaksi digital melalui QRIS tetap aman. Dia menyarankan agar pengguna selalu memeriksa kode QR sebelum membayar, memastikan perangkat terlindungi dengan aplikasi keamanan terbaru, dan tidak membagikan PIN atau data pribadi kepada pihak lain.
Baca Juga : 10 Sup Terbaik di Dunia 2025 Versi Taste Atlas, Soto Betawi Berhasil Jadi Nomor 1
"Langkah sederhana ini dapat mencegah risiko penipuan dan menjaga keamanan transaksi digital," ujarnya dalam agenda Capacity Building Wartawan di Jakarta, Senin (22/9/2025).
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Malang, Febrina menguraikan pertumbuhan transaksi digital melalui QRIS di Jawa Timur terus menunjukkan akselerasi positif. Hingga Agustus 2025, jumlah pengguna QRIS tercatat mencapai 8.706.245 user, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang masih di kisaran 7,2 juta pengguna.
Dari sisi merchant, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Malang mencatat jumlah penyedia layanan QRIS di wilayah kerja (Wilker) Malang telah menembus 869.815 merchant. Angka ini juga tumbuh signifikan dibanding Agustus 2024 yang berada di kisaran 730 ribu merchant.
Pertumbuhan tersebut menunjukkan bahwa masyarakat semakin terbiasa menggunakan pembayaran non-tunai untuk berbagai kebutuhan, mulai dari belanja harian, layanan publik, hingga transaksi UMKM. BI Malang menegaskan tren positif ini sejalan dengan upaya digitalisasi ekonomi di Jawa Timur yang kian masif.
Selain itu, BI Malang terus menyosialisasikan inovasi terbaru QRIS, termasuk fitur pembayaran lebih cepat dan integrasi multi-platform, memudahkan masyarakat melakukan transaksi harian hingga pembayaran layanan publik. Inovasi ini sejalan dengan percepatan digitalisasi ekonomi di Malang Raya dan Jawa Timur.
"BI juga menghadirkan inovasi QRIS Tanpa Tatap Muka (TTM). Fitur ini memungkinkan transaksi jarak jauh tanpa harus bertemu langsung, sehingga sangat mendukung model bisnis online maupun penerimaan daerah. Inovasi ini diharapkan mampu memperluas adopsi QRIS di berbagai sektor," tambahnya.
Baca Juga : Tampilkan Nuansa Djadoelan Tahun 70, Kreasi Polim Group Hibur Warga Kediri
QRIS TTM terbukti relevan dengan tren belanja online yang terus meningkat. Dengan fitur ini, konsumen cukup melakukan scan dari jarak jauh, sementara pelaku usaha lebih efisien dalam mengelola pembayaran. Bagi pemerintah daerah, QRIS TTM juga mempermudah sistem penerimaan retribusi dan pajak.
Inovasi ini kini dimanfaatkan untuk mempermudah sistem penerimaan pajak dan retribusi daerah di Malang, sehingga pembayaran menjadi lebih cepat, aman, dan transparan.
Dengan QRIS TTM, masyarakat tidak hanya bisa melakukan pembayaran menggunakan satu kode QR, tetapi juga dapat melakukan setor maupun transfer secara langsung melalui aplikasi mobile banking atau dompet digital. Hasil pembayaran masuk real-time ke rekening pemerintah daerah, sehingga mengurangi risiko kebocoran penerimaan.
"QRIS TTM menghadirkan kemudahan sekaligus meningkatkan efisiensi dalam sistem penerimaan pajak dan retribusi. Masyarakat cukup memindai satu QR untuk bayar pajak," urainya.