Rayakan HUT ke-80 Jatim, Khofifah Gelar Pasar Murah dan Bagikan Beras Gratis di Magetan
Reporter
Basworowati Prasetyo Nugraheni
Editor
Dede Nana
05 - Oct - 2025, 03:34
JATIMTIMES – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kembali menunjukkan komitmennya dalam menekan harga bahan pokok di tengah naiknya harga pangan. Dalam momentum Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur, Khofifah memimpin langsung pasar murah dan pembagian beras gratis di Rumah IKM Selosari, Kabupaten Magetan, Minggu (5/10/2025).
Sejak pagi, lokasi kegiatan dipadati ribuan warga. Antusiasme masyarakat tampak tinggi karena kegiatan ini menjadi kesempatan langka untuk mendapatkan beras, minyak goreng, gula, dan daging ayam dengan harga jauh di bawah pasaran.
Baca Juga : Kuas Makeup Mahal atau Murah, Mana Yang Lebih Worth It? Ini Faktanya
“Pasar murah ini kami hadirkan agar masyarakat bisa menjangkau kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, sekaligus mengendalikan inflasi daerah,” ujar Khofifah di sela kegiatan.
Dalam kegiatan tersebut, 10 ton beras SPHP disediakan bagi masyarakat. Harga bahan pokok lainnya pun dibuat lebih rendah dari harga eceran tertinggi (HET). Misalnya, gula pasir dijual Rp14.000 per kilogram dari harga pasar Rp17.500, dan minyak goreng premium dijual Rp13.000, turun dari harga normal Rp16.800.
“Selisihnya cukup besar. Harapannya, masyarakat bisa terbantu dan daya beli tetap terjaga,” jelas mantan Menteri Sosial RI itu.
Tak hanya itu, daging ayam juga dijual jauh lebih murah, yakni Rp33.000 per kilogram. Bahkan, Khofifah meminta agar dijual pula setengah kilogram untuk memudahkan masyarakat berpenghasilan rendah.
Selain pasar murah, Gubernur Khofifah juga menyalurkan beras dan paket sembako gratis kepada masyarakat yang membutuhkan. Total 35 kantong beras dibagikan langsung kepada warga kurang mampu dan kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil, dan lansia.
"Beras SPHP ini HET nya Rp 12.500 per kilogram di pasar dijual Rp 13.000-13.500. Di pasar murah pemprov ini kita jual Rp. 11 ribu. Kita berikan subsidi, " kata Khofifah.
Baca Juga : Festival Tebebuya 2025 Berlangsung Meriah, Walau Banyak Bunga Berguguran Akibat Cuaca Buruk
“Anak-anak dan ibu hamil kami berikan telur untuk tambahan gizi, sementara lansia kami berikan beras. Semua dilakukan agar bantuan tepat sasaran,” tutur Khofifah.
Ia menegaskan, kegiatan seperti ini tidak hanya sebatas bentuk kepedulian sosial, tetapi juga menjadi sarana memperkuat solidaritas dan gotong royong antar warga Jawa Timur.
“Kami ingin semangat kebersamaan dan kepedulian ini terus hidup. Momentum Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur harus menjadi pengingat bahwa pemerintah hadir di tengah masyarakat,” tegasnya.