Wali Kota Blitar Dorong Penguatan Kapasitas ASN di Bidang Keamanan Siber
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
20 - Oct - 2025, 02:13
JATIMTIMES - Di tengah arus digitalisasi yang kian deras, Pemerintah Kota Blitar terus menyiapkan langkah strategis untuk memastikan setiap aparatur sipil negara (ASN) mampu menghadapi tantangan baru di ranah teknologi informasi.
Salah satunya melalui Pelatihan Non Sertifikasi Teknis Keamanan Siber yang digelar di Integrated Service Center (ISC) Dinas Kominfo dan Statistik (Diskominfotik) Kota Blitar pada Senin, 20 Oktober 2025.
Baca Juga : Dinsos-P3AP2KB Gelar Advokasi Kebijakan dan Pendampingan Layanan Perlindungan Khusus Anak
Kegiatan ini resmi dibuka oleh Wali Kota Blitar, H. Syauqul Muhibbin, yang akrab disapa Mas Ibin. Ia menegaskan bahwa pelatihan ini bukan sekadar rutinitas peningkatan kapasitas, melainkan bagian dari strategi besar Pemkot Blitar dalam memperkuat ketahanan digital daerah. Menurutnya, di era keterbukaan data dan konektivitas tinggi seperti sekarang, keamanan siber menjadi garda terdepan bagi keberlangsungan tata kelola pemerintahan yang modern.
Mas Ibin menuturkan bahwa perkembangan teknologi membawa manfaat besar bagi efisiensi pelayanan publik, namun di sisi lain juga menghadirkan ancaman yang tak kalah serius. “Ancaman siber hari ini semakin kompleks. Karena itu, setiap ASN harus memiliki literasi dan keterampilan teknis yang memadai untuk melindungi data, sistem, dan informasi publik dari potensi serangan,” ujarnya dalam sambutannya.

Ia menambahkan, pelatihan ini dirancang agar para peserta mampu memahami dasar-dasar keamanan siber, termasuk cara mencegah kebocoran data, mengidentifikasi ancaman digital, serta menerapkan standar perlindungan informasi di instansi masing-masing. Langkah tersebut sejalan dengan visi Pemkot Blitar untuk menciptakan ekosistem digital yang aman, tangguh, dan terpercaya.
Lebih jauh, Mas Ibin berharap pelatihan ini menjadi bagian dari gerakan bersama ASN di Kota Blitar untuk menjaga keamanan informasi pemerintah. Ia menilai, menjaga keamanan digital bukan hanya tanggung jawab Diskominfotik, melainkan seluruh perangkat daerah yang terhubung dalam sistem layanan publik berbasis teknologi.
“Keamanan siber bukan urusan teknis semata. Ini menyangkut kepercayaan publik terhadap pemerintah. Bila sistem kita aman, maka pelayanan kepada masyarakat akan berjalan lancar dan kepercayaan publik akan meningkat,” tuturnya.
Baca Juga : Wabup Malang Serahkan SK CPNS IPDN, Tekankan Prinsip Kerja BerAKHLAK dan 5K
Pelatihan Non Sertifikasi Teknis Keamanan Siber ini menjadi salah satu program strategis Pemkot Blitar dalam memperkuat kapasitas sumber daya manusia di bidang teknologi informasi. Selain untuk memperkaya kompetensi ASN, kegiatan ini juga mendukung percepatan transformasi digital di berbagai sektor layanan pemerintahan.
Dengan langkah konsisten seperti ini, Pemerintah Kota Blitar menunjukkan komitmennya untuk tidak sekadar menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pelindung data dan pengelola sistem digital yang berintegritas. Dalam pandangan Mas Ibin, transformasi digital sejati bukan hanya tentang alat dan jaringan, tetapi tentang manusia yang siap menjaga dan memanfaatkannya secara bijak.

“Dengan SDM yang kuat di bidang keamanan siber, kita bisa memastikan Kota Blitar melangkah pasti menuju pemerintahan digital yang aman, efisien, dan terpercaya,” pungkasnya.