JATIMTIMES - Tiap daerah di Indonesia memiliki tradisi perayaan Maulid Nabi yang berbeda-beda. Tahun ini, perayaan Maulid Nabi 2022, jatuh pada Sabtu (8/10/2022).
Hingga saat ini, ada lima tradisi yang terus dipertahankan oleh masyarakat di Pulau Jawa. Berikut rangkumannya dilansir dari laman nu.or.id.
1. Grebeg Mulud
Perayaan Maulid Nabi ini rutin dirayakan oleh masyarakat di Solo dan Yogyakarta. Di Yogyakarta, acara grebeg maulid ini biasanya diisi dengan Festival Sekaten.
Festival tersebut dimeriahkan dengan adanya pasar malam. Bahkan selama 40 hari terdapat beberapa acara untuk memeriahkan Perayaan Maulid Nabi.
2. Keresan
Perayaan Maulid Nabi di Mojokerto dinamakan Keresan. Tadisi ini dilakukan oleh masyarakat Mojokerto dengan berebut buah, sayur, sandal, sepatu, kopyah, baju dan barang lainnya yang digantungkan di pohon keres.
3. Ngarak Panjang Mulud
Tradisi Perayaan Maulid Nabi ini biasanya dilakukan oleh masyarakat Banten, Jawa Barat. Panjang mulud adalah benda yang dihias dan diberi isi lalu dipertontonkan melalui arak-arakan. Contoh benda yang biasanya dihias seperti miniatur kapal, masjid, ka'bah, unta dan menara.
4. Ngalungsur Pusaka
Tradisi Perayaan Maulid Nabi ini biasanya dilaksanakan oleh masyarakat di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Kegiatan yang dilakukan adalah dengan membersihkan benda-benda pusaka peninggalan Prabu Kean Santang atau Syech Sunan Rochmat.
Baca Juga : Rayakan Ulang Tahun ke-21, Tiara Andini Dapat Kado Vespa Justin Bieber dari Alshad Ahmad
5. Panjang Jimat
Tradisi Perayaan Maulid ini biasanya dilaksanakan di Cirebon, Jawa Barat. Dalam prosesinya, tradisi ini diawali dengan serangkaian pencucian alat makan. Seperti piring, sendok, guci hingga senjata kuno. Kemudian selanjutnya ada barisan orang yang mengarak nasi tujuh rupa.
Demikian lima tradisi Maulid Nabi yang masih dilestarikan di Pulau Jawa. Bagaimana dengan tradisi di wilayah kalian?