JATIMTIMES - Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) kembali menggelar pemungutan suara terkait resolusi yang mendorong pengakuan negara Palestina merdeka dan solusi dua negara dalam konflik Israel-Palestina. Voting yang berlangsung pada Jumat (12/9/2025) itu menghasilkan dukungan mayoritas, dengan 142 negara menyetujui resolusi yang dikenal sebagai Deklarasi New York.

Resolusi ini diajukan oleh Prancis dan Arab Saudi, yang menekankan pentingnya solusi dua negara serta penyerahan kendali wilayah Palestina kepada Otoritas Palestina (PA). Isinya juga menyoroti kebutuhan pembentukan komite administratif transisi setelah gencatan senjata di Gaza, serta kecaman terhadap serangan Israel yang menargetkan warga sipil dan infrastruktur sipil.

Baca Juga : BMKG Prediksi Musim Hujan 2025/2026 Datang Lebih Cepat, Ini Penyebab dan Dampaknya

Namun, meskipun mayoritas mendukung, ada juga sejumlah negara yang menolak dan abstain dalam voting ini.

10 Negara yang Menolak Palestina Merdeka di PBB

Dilansir dari akun X @UN_NEWS_SENTRE, Sabtu (13/9/2025), sebanyak 10 negara memberikan suara menolak resolusi yang mendukung pengakuan negara Palestina merdeka. Menariknya, salah satunya adalah Papua Nugini, negara tetangga Indonesia. Berikut daftar lengkapnya:

1. Israel

2. Amerika Serikat

3. Argentina

4. Hungaria

5. Papua Nugini

6. Mikronesia

7. Paraguay

8. Palau

9. Tonga

10. Nauru

Israel dan sekutunya, Amerika Serikat, menjadi pihak paling vokal menolak resolusi tersebut. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahkan sebelumnya telah menyatakan penolakan terhadap ide pembentukan negara Palestina dengan alasan resolusi ini dianggap menguntungkan Hamas.

12 Negara Pilih Abstain

Selain yang menolak, terdapat 12 negara yang memilih abstain, alias tidak menyatakan dukungan maupun penolakan. Negara-negara tersebut adalah:

1. Albania

2. Kamerun

3. Ceko

4. Ekuador

5. Ethiopia

6. Fiji

7. Guatemala

8. Samoa

9. Sudan Selatan

10. Kongo

11. Makedonia Utara

12. Moldova

Dukungan Kuat untuk Palestina

Dengan 142 suara setuju dari total 193 anggota PBB, resolusi ini menunjukkan dukungan luas komunitas internasional terhadap solusi dua negara dan pengakuan Palestina sebagai negara merdeka. Meski hanya bersifat tidak mengikat, langkah ini dipandang sebagai sinyal politik kuat untuk mendorong perdamaian dan penghentian krisis kemanusiaan di Gaza.

Dengan hasil ini, Palestina mendapat dukungan mayoritas dari dunia internasional, meski masih menghadapi tantangan besar akibat penolakan Israel dan sekutunya.