JATIMTIMES - Protes jalan rusak di Tulungagung terus bermunculan di berbagai tempat. Kali ini, warga di Lingkungan VIII Ngunut menanami jalan rusak dengan pohon pisang.
Tujuan penanaman pohon pisang di bahu jalan ini menurut tokoh warga setempat, Wahyudi (56), merupakan upaya pencegahan terhadap pengguna jalan agar tidak kecelakaan.
Baca Juga : Ratusan Warga Wonorejo Pagerwojo Demo Jalan Rusak Selingkar Waduk
"Lingkungan delapan ini ditanami gedang (pisang) biar tidak ada korban berikutnya. Tadi malam ada yang jatuh parah," kata Wahyudi, Senin (16/9/2025).
Menurut salah satu ketua RW di Ngunut ini, kondisi jalan yang rusak cukup parah berdampak bahaya bagi masyarakat atau pengguna jalan yang melintas. "Di grup WA, penanaman pisang ini ramai dibahas. Uneg-uneg warga diungkapkan dalam grup bahwa jalan yang ditanami pisang memang kondisinya buruk atau rusak," ujarnya.
Ia berharap, aksi ini dipandang sebagai masukan positif agar pihak terkait segera bertindak melakukan perbaikan jalan. Bahkan, menurut mantan anggota Komisi D DPRD Kabupaten Tulungagung ini, jalan yang rusak hampir menyeluruh atau tidak hanya di lingkungan 8 saja.
"Jika tidak ditangani, ini bisa menjadi aksi demo. Dialog ke arah sana sudah disampaikan dalam grup warga itu," ucapnya.
Jika belum dapat melakukan rekonstruksi, jalan-jalan yang rusak dan berbahaya sementara dapat dilakukan rehabilitasi atau penambalan.
Baca Juga : Hilangkan Gangguan Visual, Tutorial YouTube Jadi Lebih Fokus dan Profesional
"Kasihan yang jatuh atau yang tidak tahu ada lubang di jalan. Maka tindakan cepat harus segera dilakukan tanpa alasan yang berbelit," ujar dia.
Ia berharap keluhan ini dapat segera direspons atau setidaknya bupati atau wakil bupati turun langsung melakukan sidak dan berdialog langsung dengan warga.
Terkait kondisi ini, belum terkonfirmasi dari pihak terkait baik dari PUPR atau yang bertanggung jawab atas kerusakan jalan yang tergolong vital di wilayah Kecamatan Ngunut.
