Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Peristiwa

Ibu di Malang Jadi Korban Travel Bodong: Visa Gagal Keluar, Uang 1 Miliar Lenyap!

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Nurlayla Ratri

03 - Nov - 2025, 20:09

Placeholder
Unggahan advokat sekaligus aktivis sosial M. Sholeh alias Cak Soleh bersama seorang ibu yang mengaku ditipu travel PT Bimantara Sukun Malang. (Foto: TikTok)

JATIMTIMES - Kasus dugaan penipuan travel umrah kembali mencuat di Malang. Seorang ibu yang menjadi koordinator 75 jamaah mengaku tertipu oleh biro perjalanan PT Bimantara Sukun Malang. Kisahnya viral setelah diunggah oleh advokat sekaligus aktivis sosial M. Sholeh alias Cak Soleh di akun TikTok pribadinya.

Dalam video yang kini ramai di media sosial, sang ibu menceritakan bagaimana dirinya dan puluhan jamaah gagal berangkat umrah meski sudah membayar penuh kepada pihak travel. Lebih parahnya, hingga kini uang jamaah belum dikembalikan sepeser pun.

Baca Juga : Sebar Soal TKA Bisa Kena Nilai 0 dan Dikeluarkan! Ini Aturan Lengkap dan Sanksinya

Dalam video yang dibagikan Cak Soleh, ibu tersebut menjelaskan bahwa dirinya berperan sebagai koordinator jamaah dari Malang. 

“Saya ini bagian mencarikan jemaah, akhirnya dapat 75 jamaah. Harga paketnya Rp20 juta selama 12 hari dengan jadwal berangkatnya 2 Juli 2025,” ujarnya dalam video tersebut.

Namun, sesampainya di Bandara Juanda Surabaya, para jemaah ini tak bisa berangkat lantaran visa belum keluar. “Nyampe Juanda, langsung masuk, nggak bisa. Alasannya terkendala visa, ternyata visanya belum keluar,” katanya.

Pihak travel kemudian mengarahkan seluruh jamaah untuk menginap di Hotel Holagen selama menunggu kepastian visa. “Kami disuruh nginep di Hotel Holagen, kurang lebih empat hari. Dijanjikan setiap hari katanya visa akan turun, tapi nyatanya nggak juga,” tutur sang ibu.

Selama empat hari menunggu, visa tak kunjung turun. Akhirnya, seluruh jamaah dipulangkan dengan janji uang akan dikembalikan pada 4 September 2025. Namun janji itu tinggal janji. “Dijanjikan uang dikembalikan tanggal 4 September, tapi sampai sekarang nggak balik, satu rupiah pun nggak,” ujarnya kecewa.

Setelah gagal berangkat, ibu ini justru menghadapi tekanan berat dari para jamaah yang ia bawa. “Saya diancam, dibunuh sama jamaah karena mereka menuntut tanggung jawab,” katanya.

Tak ingin masalah semakin runyam, ia akhirnya memutuskan memberangkatkan 60 jamaah menggunakan travel lain, PT Umi Mutma’ina Berkah, dengan dana pribadi.
“Saya berangkatkan 60 jamaah pakai uang sendiri, totalnya lebih dari Rp 1 miliar,” ujarnya.

Menurut kesaksian sang koordinator, hingga kini PT Bimantara Sukun Malang belum mengembalikan uang jamaah sama sekali. “Gak balik belas sampai sekarang,” tegasnya.

Ia juga menyebutkan bahwa total jamaah yang menjadi korban dugaan penipuan ini mencapai sekitar 800 orang, bukan hanya dari Malang, tetapi juga dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk Makassar. “Selain 75 jamaah saya, ada sekitar 800 jamaah lain dari seluruh Indonesia,” ujarnya.

Yang lebih mencurigakan, seluruh transaksi pembayaran jamaah tidak ditransfer ke rekening perusahaan, melainkan ke rekening pribadi seseorang bernama Aryani Susanti, yang disebut sebagai direktur PT Bimantara Sukun Malang.

Baca Juga : Pencarian Ibu dan Anak Hilang Terseret Arus Sungai Glidik Diperluas hingga ke Muara Laut Selatan

“Padahal ini PT, mestinya kan pakai rekening perusahaan, tapi semua transfer ke rekening pribadi atas nama Aryani Susanti,” ungkapnya.

Melihat banyaknya korban dan kerugian yang timbul, Cak Soleh pun ikut bersuara lantang. Ia menyebut kasus ini sudah memenuhi unsur dugaan penipuan dan penggelapan.

“Duit masuk, gagal berangkat, dan uang tidak dikembalikan. Kasus ini sudah cukup terbukti sebagai dugaan penipuan,” ujar Cak Soleh dalam videonya.

Ia juga mengimbau seluruh jamaah yang merasa dirugikan agar segera melapor ke kepolisian. “Buat kalian-kalian yang belum pernah lapor polisi, saya sarankan segera lapor. No viral, no justice,” katanya dalam video yang kini sudah ditonton ribuan kali.

Dalam akhir videonya, Cak Soleh memberikan edukasi kepada masyarakat yang berencana menunaikan ibadah umrah. “Kalau ditawari harga yang jauh lebih murah dari travel lain, harus hati-hati. Rata-rata perbedaan harga itu cuma 1–2 juta. Kalau sampai terlalu murah, bisa jadi itu modus penipuan,” pesannya.

Sebagai perbandingan, menurut penuturan ibu korban, biaya umrah di PT Bimantara Sukun Malang hanya Rp 20 juta untuk paket 12 hari. “Dua puluh juta, 12 hari. Sangat murah. Aku aja kemarin bayar Rp 43 juta untuk paket yang sama,” ujarnya.

Meski hingga kini belum ada laporan resmi dari sang ibu, publik mendesak agar pihak kepolisian segera mengusut kasus ini. “Yang belum lapor, sebaiknya segera lapor. Ini demi keadilan dan supaya tidak ada korban lagi,” seru Cak Soleh.

Hingga berita ini diturunkan, JatimTIMES masih berupaya melakukan konfirmasi terhadap PT Bimantara Sukun Malang. 


Topik

Peristiwa PT Bimantara Sukun Malang penipuan umrah gagal berangkat cak soleh



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Bangkalan Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Nurlayla Ratri