JATIMTIMES — Pemerintah Kota Blitar kembali mencatat prestasi membanggakan di tingkat Provinsi Jawa Timur. Melalui Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik), Kota Blitar berhasil memborong empat penghargaan sekaligus dalam ajang Forum Ekosistem Pemerintah Digital Jawa Timur, yang menjadi bagian dari Indonesia Creative Cities Festival (ICCF) 2025 Nusantaraya, Sabtu (8/11/2025) di Malang Creative Center.
Tiga di antara penghargaan tersebut berasal dari Jatim Public Relations Award (JPRA) 2025, yakni Terbaik I kategori Video Kreatif, Terbaik III kategori Media Sosial, dan Terbaik III kategori Audio Visual. Sementara satu penghargaan lainnya adalah SATA Award (Satu Data Award) sebagai terbaik ke-V, atas komitmen Pemerintah Kota Blitar dalam tata kelola data yang terintegrasi dan transparan.
Baca Juga : Bapenda Kota Malang Pacu PKB, Wajib Pajak Berpeluang Dapat Hadiah Umrah dan Motor
Ajang JPRA 2025 merupakan penghargaan bergengsi yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk menilai kinerja komunikasi publik seluruh kabupaten dan kota di Jawa Timur. Penilaian mencakup berbagai aspek, mulai dari inovasi konten, pengelolaan media sosial, hingga strategi penyampaian informasi pembangunan kepada masyarakat.
Adapun SATA Award diberikan kepada pemerintah daerah yang berhasil menerapkan prinsip Satu Data Indonesia secara optimal, baik dari sisi integrasi lintas sektor maupun pemanfaatan data dalam pengambilan kebijakan. Dalam forum tersebut, tim Satu Data Kota Blitar memaparkan sejumlah inovasi pengelolaan data yang telah diterapkan untuk meningkatkan efisiensi pelayanan publik dan akurasi informasi pembangunan.
Penghargaan-penghargaan tersebut diterima langsung oleh Wali Kota Blitar, H. Syauqul Muhibbin atau yang akrab disapa Mas Ibin. Ia menyebut, capaian itu menjadi bukti bahwa tata kelola komunikasi publik dan informasi digital di Kota Blitar kini semakin maju dan terarah.
Mas Ibin mengatakan, prestasi tersebut menunjukkan bahwa Kota Blitar sudah berada di jalur yang tepat dalam hal inovasi komunikasi, publikasi, dan pengelolaan media sosial pemerintah. Menurutnya, penghargaan di tiga kategori JPRA sekaligus menjadi bukti bahwa gaya komunikasi pemerintah daerah telah menyesuaikan diri dengan karakter masyarakat masa kini.
“Empat penghargaan ini, salah satunya juara pertama untuk kategori video kreatif, menjadi bukti bahwa komunikasi dan pemberitaan Kota Blitar sudah berjalan baik dan berprestasi. Ini akan terus kita tingkatkan agar Kota Blitar semakin kawentar,” ujar Mas Ibin.
Ia menambahkan, branding “Kota Blitar sebagai Kota Anak Muda” kini mulai terlihat nyata. Pemerintah daerah, katanya, terus berupaya menata pola komunikasi dan publikasi dengan gaya yang segar, adaptif, dan dekat dengan generasi muda.
“Kami menata tata kelola pemerintahan dengan semangat anak muda. Cara berkomunikasi, gaya bermedsos, semuanya harus aktif dan kreatif. Alhamdulillah, belum genap setahun, sudah banyak penghargaan yang kita raih. Ini bukti kerja keras kita semua,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Mas Ibin menekankan bahwa inovasi komunikasi publik dan tata kelola data bukan semata urusan teknis, melainkan bagian dari strategi besar membangun pemerintahan modern yang responsif terhadap kebutuhan warganya. Melalui kolaborasi antara Diskominfotik dan berbagai perangkat daerah, Pemkot Blitar berupaya menghadirkan sistem informasi yang terbuka, akurat, dan bermanfaat bagi masyarakat.
Forum Ekosistem Pemerintah Digital Jawa Timur sendiri merupakan wadah untuk berbagi praktik terbaik dan inovasi digital antar daerah. Tahun ini, acara tersebut juga dirangkai dengan penganugerahan Indonesia Creative Cities Festival (ICCF) 2025 Nusantaraya, yang turut dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya, serta Utusan Khusus Presiden, Raffi Ahmad.
Baca Juga : Kumpulan Ucapan Hari Pahlawan 10 November 2025: Penuh Makna, Lucu, hingga Menginspirasi
Kehadiran tokoh nasional dalam forum tersebut menegaskan bahwa peran daerah, termasuk Kota Blitar, kini semakin strategis dalam membangun ekosistem komunikasi dan data yang mendukung transformasi digital nasional.
Mas Ibin menegaskan, Pemerintah Kota Blitar akan terus memperkuat fondasi digitalisasi pemerintahan, baik melalui pengembangan sistem informasi, literasi digital masyarakat, maupun peningkatan kapasitas aparatur. Ia berharap, langkah ini dapat membawa Kota Blitar menuju tata kelola pemerintahan yang lebih modern dan terbuka.
“Kita ingin Kota Blitar menjadi kota yang benar-benar siap menyongsong masa depan. Kota yang maju, berdaya saing, dan tetap dekat dengan warganya,” tutur Mas Ibin menutup pernyataan.
Dengan empat penghargaan yang diraih sekaligus, Pemerintah Kota Blitar meneguhkan posisinya sebagai salah satu daerah paling progresif di Jawa Timur dalam membangun pemerintahan berbasis inovasi digital. Di bawah kepemimpinan Mas Ibin, wajah baru Kota Blitar kian menonjol sebagai kota kecil yang kawentar, adaptif, dan terus melangkah menuju masa depan.
