JATIMTIMES - Masuki musim penghujan PT Jasamarga Pandaan Tol (PT JPT) melaksanakan kegiatan perkuatan struktur tebing di Jalan Tol Gempol–Pandaan.
Program ini merupakan salah satu program strategis perusahaan dalam menjaga keberlanjutan operasional dan meningkatkan keselamatan infrastruktur jalan tol. Stabilitas lereng di sepanjang koridor jalan tol memainkan peran penting dalam memastikan kelancaran lalu lintas, meminimalkan risiko gangguan akibat longsor, serta melindungi pengguna jalan dari potensi bahaya.
Baca Juga : Siklon Tropis Senyar Terbentuk di Indonesia, Wilayah Ini Berpotensi Terdampak
Perkuatan tebing saat ini di fokuskan di beberapa titik KM 51 jalur B (dari arah Malang menuju Surabaya). Proses perkuatan ini menggunakan metode Ground Anchor (angkur tanah) adalah sistem perkuatan lereng atau dinding penahan tanah dengan cara menanamkan batang angkur (strand atau bar) ke dalam tanah/batuan untuk memberikan gaya tarik yang menahan pergerakan massa tanah.
Direktur Utama PT JPT, Netty Renova, menyampaikan bahwa Program perkuatan tebing ini merupakan salah satu program prioritas perusahaan untuk menjaga keberlanjutan operasional dan keandalan infrastruktur jalan tol.
“Melalui program perkuatan tebing ini, kami memastikan bahwa potensi gangguan seperti longsor, pergerakan tanah, maupun material jatuh ke badan jalan dapat diminimalkan secara signifikan. Dengan kondisi jalan tol yang lebih stabil, tentu kenyamanan dan keamanan pengguna jalan tol dapat semakin optimal,” ujar Netty Renova.
Netty menambahkan, pekerjaan perkuatan tebing ini diharapkan tidak memberikan dampak signifikan terhadap gangguan kelancaran lalu lintas, karena seluruh aktivitas konstruksi dilaksanakan di luar jalur tol. Dengan penempatan area kerja di luar badan jalan tol, operasional lalu lintas dapat tetap berjalan normal.
Meskipun demikian PT JPT tetap menyiapkan rambu-rambu pengamanan dilokasi pekerjaan, serta beberapa skenario lalu lintas alternatif untuk mengantisipasi berbagai kondisi di lapangan.
“Selama masa pekerjaan, kami telah menyiapkan langkah-langkah mitigasi agar pengguna jalan tetap nyaman. Petugas kami siaga di lapangan untuk membantu pengaturan arus lalu lintas hingga menyiapkan contraflow jika diperlukan,” jelasnya.
Baca Juga : Upaya Berantas Penyalahgunaan Narkoba, Bupati Subandi Tekankan Pentingnya Data Akurat
PT JPT juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin dirasakan selama pekerjaan berlangsung. “Kami berharap pengguna jalan dapat memahami bahwa pekerjaan ini merupakan bagian dari upaya kami menjaga kualitas layanan jalan tol agar tetap aman, nyaman, dan andal bagi semua,” tutup Netty.
Sebagai pengingat, PT JPT mengimbau kepada pengguna jalan tol untuk merencanakan perjalanan dengan baik pastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima, saldo uang elektronik mencukupi, bahan bakar dan daya perangkat penuh, serta selalu mematuhi rambu lalu lintas, khususnya di sekitar area pekerjaan.
