PLN UP3 Malang Jalin Koordinasi Lintas Sektoral, Upaya Cegah dan Penanganan Bencana

13 - Nov - 2025, 08:35

Personel gabungan yang turut melibatkan petugas PLN saat melakukan serangkaian penanggulangan peristiwa pohon tumbang yang terjadi di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang pada Senin (10/11/2025). (Foto: BPBD Kabupaten Malang for JatimTIMES)

JATIMTIMES - PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Malang telah membentuk regu khusus untuk menangani bencana yang marak terjadi termasuk di wilayah Kabupaten Malang. Selain membentuk tim tanggap bencana, PLN UP3 Malang juga turut berkolaborasi dengan pihak eksternal dalam pencegahan maupun penanggulangan bencana.

Assistant Manager Jaringan PLN UP3 Malang Vandy Faizal Putra menuturkan, komunikasi intens penanganan bencana tersebut turut dilakukan antara pihak PLN dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang hingga kepolisian.

Baca Juga : Musyafak Rouf Ajak Masyarakat Ramaikan Pagelaran Wayang Kulit di DPRD Jatim

"Komunikasi pada langkah penanganan bencana dengan pihak external yang berwenang tersebut seperti BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), Dinas LH (Lingkungan Hidup), Dinas PU (Pekerja Umum), kepolisian hingga TNI," beber Vandy kepada JatimTIMES.

Khusus pada koordinasi dengan BPBD, disampaikan Vandy, turut dilakukan dalam rangka memetakan daerah rawan bencana. Sehingga bisa turut dilakukan sebagai upaya mitigasi bencana.

"Kami juga telah membuat peta rawan bencana kelistrikan berdasarkan data rawan bencana BPBD," imbuhnya.

Sebagaimana diketahui, bencana hidrometeorologi marak terjadi di Kabupaten Malang. Pada awal November 2025 yakni dalam kurun waktu tanggal 1-2 November, bencana mulai dari tanah longsor, pohon tumbang, banjir, hingga yang terparah bencana angin kencang puting beliung dilaporkan terjadi di sejumlah titik pada beberapa kecamatan di Kabupaten Malang.

Data BPBD Kabupaten Malang mengungkapkan, bencana hidrometeorologi mulai dari cuaca ekstrem yang memicu terjadinya angin kencang hingga banjir tersebut terjadi pada tujuh kecamatan. Yakni meliputi Kecamatan Ngantang, Dau, Pagak, Kepanjen, Gondanglegi, Dampit, dan Ampelgading.

Bencana hidrometeorologi yang terjadi pada awal November (2025) tersebut meliputi tiga kejadian tanah longsor, satu kejadian banjir, satu kejadian cuaca ekstrem, dan tiga kejadian pohon tumbang. Peristiwa pohon tumbang itulah yang tak jarang juga berdampak pada fasilitas milik PLN.

Pada Senin (10/11/2025) lalu, hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang di wilayah Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang mengakibatkan tiga pohon di dua lokasi berbeda tumbang.

Baca Juga : Kemenhub Siapkan Skema Atasi Tumpukan Kendaraan di Pelabuhan Ketapang 

Dampak dari peristiwa pohon tumbang tersebut juga menyebabkan akses jalan tertutup, menimpa kendaraan hingga menyebabkan kerugian puluhan juga, dan bahkan menimpa kabel PLN.

Penanganan pohon tumbang pada saat itu turut melibatkan personel gabungan dari petugas PLN, BPBD dan PMI Kabupaten Malang, Muspika Singosari, Perangkat Desa Tamanharjo, para relawan, hingga masyarakat sekitar.

"Kami telah menyiagakan oncall regu pemeliharaan jaringan, regu rabas (pemangkasan) pohon, serta regu mitra pada setiap harinya apabila terjadi force majeure," ujar Vandy.

Selain fokus pada penanggulangan, PLN UP3 Malang juga masif memberikan edukasi hingga sosialisasi kepada masyarakat. Yakni mengenai langkah yang perlu dan harus dilakukan jika terjadi bencana yang berdampak pada fasilitas PLN termasuk kabel listrik.

"Kami juga telah melaksanakan edukasi kepada masyarakat terkait kelistrikan, termasuk pencegahan bila terjadi bencana kelistrikan," pungkasnya.