Proyek Drainase Soehat Masuk Tahap Akhir, Wali Kota Optimistis Genangan Air Segera Berkurang

Reporter

Riski Wijaya

Editor

Yunan Helmy

06 - Dec - 2025, 08:20

Wali Kota Malang Wahyu Hidayat.(Foto: Istimewa).

JATIMTIMES - Hujan deras yang mengguyur Kota Malang pada Kamis (4/12/2025) kembali memicu genangan di sejumlah titik. Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menjelaskan bahwa kondisi tersebut terjadi karena curah hujan ekstrem bersamaan dengan  pengerjaan drainase di Jalan Soekarno-Hatta (Soehat) yang masih berlangsung.

Wahyu menyebutkan, aliran air dari kawasan atas sangat deras sehingga memerlukan saluran yang berfungsi penuh untuk menampung debit tersebut. Sementara bagian selatan drainase Soehat saat ini masih dalam tahap perbaikan, sehingga aliran air belum dapat mengalir secara optimal.

Baca Juga : Banjir Terjang Banyak Wilayah, Ini Tips Antisipasi agar Barang di Rumah Tetap Aman

“Intensitas hujan kemarin memang sangat tinggi dan dari atas alirannya kuat. Kebetulan pembangunan drainase di Soehat masih berjalan. Jadi, daya tampungnya belum maksimal,” kata Wahyu. 

Ia menekankan bahwa bagian utara Soehat yang sebelumnya kerap tergenang kini sudah jauh lebih stabil karena aliran air telah tersambung dengan Sungai Brantas.

Menurut Wahyu, hasil tersebut menunjukkan bahwa perbaikan drainase memberi dampak positif dan akan semakin efektif setelah seluruh segmen dirampungkan.

Di luar faktor cuaca dan proyek perbaikan, Wahyu juga menemukan hambatan lain yang memperlambat aliran air, seperti bangunan yang berdiri di atas saluran serta tumpukan sampah yang menyumbat drainase.

Ia menilai masalah-masalah tersebut perlu dibenahi bersama agar sistem pengendalian banjir berfungsi optimal. “Saya melihat sendiri ada titik-titik yang tersumbat oleh kotoran dan bangunan. Ini tentu memperlambat aliran air, jadi harus kita bereskan,” ujarnya.

Untuk mengurangi risiko genangan, Pemkot Malang menyiapkan langkah penyudetan aliran, terutama di kawasan Lowokwaru, Jalan Kedawung, dan Sudimoro.

Baca Juga : DPRD Malang Bahas Perubahan Nama 7 Desa, Ini Daftar Penulisannya yang Benar

Penyudetan ini ditujukan agar air tidak menumpuk di satu titik dan bisa segera mengalir ke jalur pembuangan yang lebih aman.

Berdasarkan predikai BMKG bahwa puncak musim hujan terjadi pada Desember, pemkot mempercepat sejumlah proyek pengendalian banjir.  Selain Soehat, pembangunan drainase di Jalan Bondowoso menjadi titik strategis lain yang ditargetkan selesai awal tahun depan.

“Begitu Soehat selesai, kemudian Bondowoso juga rampung, insya Allah genangan akan sangat berkurang mulai tahun depan,” kata Wahyu.