Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Peristiwa

Viral! Pegawai SPBU Shell Jualan Kopi di Tengah Kosongnya BBM, Netizen Soroti Menteri ESDM Bahlil Lahadalia

Penulis : Mutmainah J - Editor : Dede Nana

18 - Sep - 2025, 07:57

Placeholder
Pegawai Shell yang viral usai berjualan kopi ditengah kabar kekosongan BBM. (Foto Tiktok)

JATIMTIMES - Sebuah video yang memperlihatkan pegawai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Shell berjualan kopi mendadak viral di media sosial. Fenomena ini disebut terjadi karena pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) di sejumlah SPBU Shell kosong sejak akhir Agustus 2025.

Video tersebut menuai beragam komentar warganet. Ada yang memuji kreativitas pegawai Shell, namun tidak sedikit juga yang menyalahkan pemerintah, khususnya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, atas terjadinya krisis pasokan BBM.

Baca Juga : 30 Petani Ikuti Kegiatan Magang P4S di Pasren Garuda Wates

Pegawai SPBU Shell Menjual Kopi 1 Liter

Dalam unggahan akun TikTok @dxxxmaul*, tampak dua pegawai SPBU Shell berdiri di area pintu masuk dan keluar SPBU sembari menawarkan kopi kemasan 1 liter. Untuk menarik minat pembeli, mereka juga memasang dua poster berisi promo dan daftar harga.

Isi poster tersebut antara lain:

• Promo kopi 1 liter: Rp60.000 (dari harga normal Rp120.000)

• Matcha 1 liter: Rp80.000 (bonus botol)

• Ice choco/matcha 250 ml: Rp25.000

Tak hanya itu, poster juga menuliskan bahwa pembeli bisa melakukan pemesanan. Kreativitas ini langsung menjadi sorotan karena dianggap sebagai langkah bertahan di tengah krisis.

Pengunggah video tersebut menuliskan apresiasi tinggi untuk Shell Indonesia. "Apresiasi tinggi buat @Shell Indonesia Official yang berupaya bertahan menginovasikan apapun buat dijual demi menghadapi badai dunia perbahan bakaran ini. Sehat-sehat semua karyawan BBM swasta di Indonesia,” tulis akun tersebut, dikutip Kamis (18/9/2025).

Tak lama setelah video viral, muncul gelombang komentar warganet yang mengkritik Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. Mereka menilai pemerintah tidak mampu mengatasi krisis BBM yang menyebabkan kelangkaan di SPBU swasta seperti Shell maupun BP-AKR.

“Minta kerjaan ke Pak Bahlil semua gara-gara beliau,” tulis akun @ADHA.

“Gaada yg demo Bahlil di-reshuffle apa?” sahut akun @secretlifeof.prim.

“Bahlil keterlaluan lo ya,” ujar akun @pik.aw.

Fenomena ini menunjukkan bahwa persoalan BBM bukan hanya berdampak pada sektor energi, tetapi juga menimbulkan gejolak opini publik.

Bahlil Lahadalia Jelaskan Aturan Impor BBM

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia sendiri telah menegaskan bahwa pemerintah sebenarnya sudah memberikan solusi. Menurutnya, badan usaha swasta penyedia BBM, termasuk Shell, dapat melakukan kerja sama secara business to business (B2B) dengan Pertamina untuk mendapatkan pasokan.

Bahlil mengungkapkan bahwa pemerintah telah menambah kuota impor BBM sebesar 10% pada tahun 2025 khusus bagi badan usaha swasta. Dengan tambahan tersebut, stok nasional disebut masih mencukupi.

Baca Juga : Warga Sambat Rumah Tertutup Pagar Tembok Perumahan ke DPRD Kabupaten Malang

“Persediaan nasional kita masih ada. Jadi bisa dilakukan kolaborasi B to B dengan persediaan nasional melalui Pertamina,” jelas Bahlil usai Rapat Terbatas di Istana Kepresidenan, Rabu (17/9/2025).

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kuota impor BBM di tahun 2024 sudah diberikan penuh 100%, lalu ditambah lagi 10% pada tahun 2025.

“Jadi lebih dari target tahun sebelumnya. Tidak ada yang menjadi kelangkaan,” tegasnya.

Shell Indonesia Bantah PHK

Di tengah rumor yang berkembang, sempat beredar kabar bahwa Shell Indonesia melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya akibat krisis pasokan BBM. Namun, kabar itu dibantah langsung oleh President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia, Ingrid Siburian.

“Kami melakukan penyesuaian kegiatan operasional di jaringan SPBU Shell selama produk BBM jenis bensin tidak tersedia secara lengkap, termasuk penyesuaian jam operasional dan tim yang bertugas melayani pelanggan,” ujar Ingrid, Selasa (16/9/2025).

Ia memastikan bahwa SPBU Shell tidak ditutup dan masih tetap melayani konsumen dengan produk yang ada.

"SPBU Shell tetap melayani pelanggan dengan produk BBM yang masih tersedia, serta layanan lain seperti Shell Select, Shell Recharge, bengkel, dan pelumas Shell,” tegasnya.

Shell di Indonesia dan Tantangan BBM

Shell merupakan salah satu perusahaan energi global yang beroperasi di Indonesia sejak lama. Selain menjual BBM, Shell juga menghadirkan layanan tambahan seperti toko ritel (Shell Select), stasiun pengisian daya listrik untuk kendaraan (Shell Recharge), hingga produk pelumas.

Namun, sejak akhir Agustus 2025, pasokan BBM jenis bensin di beberapa SPBU Shell dan BP-AKR dilaporkan kosong. Kondisi ini menimbulkan antrean panjang kendaraan di SPBU Pertamina karena berkurangnya pilihan bagi masyarakat.

Krisis ini juga memicu pertanyaan besar soal keberlanjutan peran badan usaha swasta dalam distribusi energi di Indonesia, yang selama ini diharapkan bisa menjadi alternatif bagi Pertamina.

Meski tengah menghadapi kondisi sulit, aksi pegawai SPBU Shell yang berjualan kopi menuai pujian. Kreativitas tersebut dipandang sebagai cara untuk tetap menghadirkan layanan sekaligus menambah pemasukan ketika stok BBM tidak tersedia.

Fenomena ini juga memperlihatkan bagaimana sektor energi dan ritel harus beradaptasi dalam menghadapi tantangan. Di sisi lain, masyarakat berharap pemerintah dan penyedia energi bisa segera menyelesaikan persoalan kelangkaan BBM agar kejadian serupa tidak terulang.


Topik

Peristiwa shell kopi bbm bahlil lahadalia



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Bangkalan Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

Dede Nana