JATIMTIMES - Hari Santri Nasional kembali diperingati tahun ini sebagai momentum refleksi atas peran besar para santri dan ulama dalam sejarah perjuangan bangsa. Setiap tahunnya, tanggal 22 Oktober menjadi pengingat jasa para santri dalam menjaga keimanan, menegakkan kemerdekaan, serta meneladani semangat jihad yang diwariskan para pendahulu.
Sejarah dan Penetapan Hari Santri Nasional
Sebelum lahirnya Resolusi Jihad, KH Hasyim Asy’ari telah mempersiapkan barisan santri menghadapi potensi penjajahan kembali dengan membentuk Laskar Hizbullah pada November 1943. Laskar ini beranggotakan para pemuda pesantren yang dilatih secara militer di Cibarusa, Bogor, di bawah komando Zainul Arifin. Tujuannya untuk menjaga kedaulatan bangsa setelah kekalahan Jepang dari Sekutu.
Baca Juga : Canva Down! Situs Tak Bisa Diakses, Begini Cara Agar Desain Tak Hilang
Perjuangan para santri tak hanya terjadi di Surabaya, tapi juga di Semarang, Ambarawa, hingga Parakan. Semangat jihad fi sabilillah yang para santri kobarkan menjadi bukti bahwa kaum santri memegang peran penting dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Lantas Hari Santri Nasional ditetapkan melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 22 Tahun 2015 yang ditandatangani Presiden Joko Widodo. Penetapan itu pertama kali diumumkan pada 22 Oktober 2015 di Masjid Istiqlal, Jakarta.
Tanggal 22 Oktober dipilih untuk mengenang Resolusi Jihad yang dicetuskan Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama (NU), di Surabaya pada 22 Oktober 1945. Resolusi ini menyerukan kewajiban umat Islam untuk berjihad mempertahankan kemerdekaan dari ancaman kembalinya penjajah Belanda dan Sekutu setelah Proklamasi 17 Agustus 1945.
Dari seruan itu, semangat perjuangan rakyat dan santri menyebar ke berbagai daerah hingga berpuncak pada Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, yang kini diperingati sebagai Hari Pahlawan.
Tahun ini, Hari Santri Nasional 2025 akan jatuh pada Rabu, 22 Oktober 2025 bertepatan dengan 30 Rabiul Akhir 1447 Hijriah.
Tema Hari Santri Nasional 2025
Kementerian Agama RI menetapkan tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia” sebagai tema besar Hari Santri Nasional 2025.
Tema ini mencerminkan tekad santri untuk menjaga kemerdekaan sekaligus berperan aktif membangun peradaban global melalui ilmu pengetahuan, akhlak, dan keteladanan. Filosofinya menegaskan bahwa perjuangan santri tak lagi di medan perang, melainkan melalui perjuangan intelektual dan moral di era modern.
Link Logo dan Maknanya
Logo resmi Hari Santri 2025 dirancang dengan simbol-simbol yang mencerminkan karakter santri masa kini. Di antaranya, beriman, berilmu, dan berjiwa kebangsaan. Berikut makna di balik elemen logonya:
• Bentuk Lingkaran: melambangkan persatuan santri di seluruh Nusantara dan semangat pengabdian yang tidak pernah padam.
• Warna Hijau: menggambarkan kedamaian, kesucian, dan identitas santri sebagai penjaga nilai Islam yang menyejukkan.
• Motif Nusantara: mencerminkan keberagaman pesantren yang tetap bersatu dalam menjaga keutuhan NKRI.
• Elemen Api dan Cahaya: api melambangkan semangat jihad dan perjuangan, sedangkan cahaya menggambarkan ilmu dan hikmah yang menerangi jalan kemajuan bangsa.
• Tulisan Tema: “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia” menjadi pengingat bahwa perjuangan santri kini diwujudkan dalam kontribusi nyata bagi ilmu dan kemanusiaan.
Link unduh resmi logo Hari Santri 2025 bisa diakses melalui laman kemenag.go.id/informasi/logo-hari-santri-2025.
Rangkaian Kegiatan Hari Santri 2025
Kementerian Agama telah menyiapkan delapan rangkaian kegiatan nasional dalam peringatan Hari Santri tahun ini:
• Ithlaq Hari Santri 2025
Dilaksanakan pada 22 September 2025 di Pesantren Tebuireng, Jombang. Acara ini mencakup peluncuran tema dan logo resmi, cek kesehatan gratis nasional, hingga pementasan seni santri seperti hadrah, teater, dan puisi kebangsaan.
• Halaqah Astaloka
Baca Juga : BLT Kesra 2025 Cair Hari Ini! Begini Cara Cek dan Ambil Dana Rp900 Ribu Lewat Bank atau Pos
Diselenggarakan pada 23 September 2025 sebagai forum ilmiah nasional yang mempertemukan kiai, akademisi, dan santri. Program ini juga menggelar pasar murah serta cek kesehatan gratis, dengan hasil akhir berupa naskah ilmiah dan rekomendasi kebijakan keagamaan.
• Musabaqah Qiraatul Kutub (MQK) Internasional 2025
Digelar di Pesantren As’adiyah, Sengkang, Wajo, Sulawesi Selatan, pada 1–7 Oktober 2025. Kompetisi ini menjadi ajang bagi santri dalam membaca dan mengkaji kitab kuning berbahasa Arab.
• Gerakan Ekoteologi di Pesantren
Mengusung program “Satu Santri Satu Pohon”, gerakan ini menekankan tanggung jawab ekologis para santri dalam menjaga bumi, sekaligus mendukung agenda Net Zero Emission 2060.
• Expo Kemandirian Pesantren
Berlangsung pada 2–22 Oktober 2025, expo ini menampilkan karya dan inovasi santri, sejalan dengan program nasional UMKM, ekonomi hijau, dan digitalisasi ekonomi pesantren.
• Pesantren Award 2025
Diadakan pada 20 Oktober 2025 di Auditorium HM Rasjidi, Kemenag Jakarta. Acara ini memberikan penghargaan kepada pesantren berprestasi dan meluncurkan program Beasiswa Santri Mendunia.
• Doa Santri untuk Negeri
Kegiatan doa bersama yang digelar pada 21 Oktober 2025 usai salat Isya secara serentak di seluruh pesantren dari 34 provinsi di Indonesia.
• Malam Bakti Santri untuk Negeri
Puncak acara akan berlangsung pada 25 Oktober 2025 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, dan dijadwalkan dihadiri langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.
Itulah makna tema Hari Santri 2025, lengkap dengan penjelasan terkait makna, sejarah hingga link logonya. Semoga informasi ini bermanfaat.
