JATIMTIMES - DPW PKB Jawa Timur menyambut dengan suka cita atas penetapan tiga Pahlawan Nasional baru asal Jawa Timur. Mereka adalah Syaikhona Kholil asal Bangkalan, KH. Abdurrahman Wahid asal Jombang dan Marsinah asal Nganjuk.
Utamanya kepada Syaikhona Kholil dan Gus Dur. Karena PKB memiliki kesamaan berasal dari Nahdlatul Ulama (NU).
Baca Juga : Jungkook BTS Diduga Dikuntit di Rumah saat Rumor Kencan dengan Winter aespa Beredar
Ketua DPW PKB Jawa Timur, KH. Abdul Halim Iskandar menyampaikan rasa syukurnya atas penetapan tiga Pahlawan Nasional baru asal Jawa Timur ini. "Keadilan Allah Subhanahu Wa Ta'ala atas karunia gelar pahlawan yang diberikan," ujarnya di Surabaya, Selasa (11/11).
Menurut dia sosok Syaikhona Kholil merupakan guru para kiai besar di Indonesia. "Termasuk gurunya Hadratussyaikh Hasyim Asy'ari, gurunya Kiai Bisri Sansuri, gurunya Kiai Wahab dan kiai-kiai besar lainnya," beber Gus Halim sapaan akrabnya.
Sama halnya dengan sosok Gus Dur yang bagi Gus Halim merupakan guru tentang kemanusiaan. Dan hal ini sudah diakui oleh banyak pihak termasuk tokoh dunia.
Demikian halnya dengan Marsinah yang bagi Gus Halim merupakan sosok pejuang dari latar belakang buruh. Karena menuntut kesejahteraan buruh kemudian berakibat hilangnya nyawa.
"Dan itulah rasa syukur kita pada hari ini. Dengan bentuk mendoakan beliau bertiga, dengan membaca tahlil dan untuk bershalawat," lanjutnya kembali.
Ke depan Gus Halim meminta kepada generasi muda NU maupun kader PKB agar mensuri teladani sosok Syaikhona Kholil dan juga Gus Dur tentang kehidupan beragama serta berbangsa. Utamanya tentang nilai kemanusiaan.
Baca Juga : Jungkook BTS Kembali Diterpa Rumor Pacaran, Foto dan Video Diduga Bersama Wanita Misterius Viral
"Kiai-kiai kita itu selalu mengedepankan urusan kemanusiaan. Sehingga tidak melihat orang itu dari sisi apapun selain bahwa itu adalah manusia dan harus dimanusiakan," tegasnya.
Ditanya tentang cita-cita Gus Dur sebagai pendiri PKB, Gus Halim menyampaikan masih banyak yang harus diwujudkan. "Sesuai dengan apa yang tercantum di dalam pedoman perpolitik PKB. Yang itu adalah apa yang disampaikan Gus Dur pada saat pendirian PKB. Yaitu tentang hak untuk hidup, hak untuk mendapatkan pekerjaan, hak untuk memelihara harta," kata Gus Halim.
Bagi Gus Halim semuanya itu bermuara pada nilai-nilai kemanusiaan. "Itu yang terus menjadi ruh perjuangan PKB sampai hari ini dan itu tidak akan pernah selesai," imbuhnya.
