JATIMTIMES - Memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2025, Polresta Malang Kota berkolaborasi dengan Serdik Sespimma Lemdiklat Polri Angkatan 74 menggelar kegiatan donor darah dan bakti sosial. Aksi kemanusiaan yang berlangsung di Ballroom Sanika Satyawada, Polresta Malang Kota itu berhasil mengumpulkan puluhan kantong darah dan puluhan paket sembako bagi warga membutuhkan.
Bakti sosial HKN 2025 yang mengusung tema Generasi Sehat, Masa Depan Hebat yang berbarengan dengan peringatan HUT PNS Polri ke-54 tersebut berhasil mengumpulkan sebanyak 63 kantung darah dengan 132 pendonor yang telah melewati skrining medis. Pendonor berasal dari Polwan, Polki dan PNS Polresta Malang Kota termasuk 16 peserta Serdik Sespimma.
Baca Juga : Polisi Gerebek Gudang di Kota Malang Tempat Penyimpanan Bawang Bombai Impor Ilegal dari India
Kantong darah yang berhasil dikumpulkan pada Baksos selama kurang dari 3 jam itu langsung diserahkan kepada PMI untuk dikelola dan didistribusikan. Selain donor darah, baksos disi dengan penyaluran 129 paket sembako kepada yatim piatu di Yayasan Anak Bangsa, lansia dan dhuafa.
Kasespimma Sespim Lemdiklat Polri, Brigjen Pol Sonny Irawan, menegaskan bahwa kegiatan kemanusiaan yang digelar di Polresta Malang Kota bukan sekadar seremoni memperingati Hari Kesehatan Nasional, tetapi juga menjadi bagian penting dalam proses pendidikan dan pembentukan karakter peserta didik Sespimma Lemdiklat Polri.
Ya kegiatan kemanusiaan tersebut menjadi bagian dari rangkaian Praktek Kerja Profesi (PKP) peserta Sespimma Lemdiklat Polri yang saat ini tengah menempuh pendidikan kepemimpinan tingkat menengah. Melalui kegiatan kemanusiaan seperti donor darah dan bakti sosial, para peserta didik diajak untuk merasakan langsung denyut kehidupan masyarakat yang mereka layani.
“Kegiatan ini tidak hanya melatih kemampuan manajerial para peserta didik, tetapi juga membentuk kepekaan sosial dan empati mereka terhadap kondisi masyarakat. Seorang pemimpin Polri harus memiliki hati yang peka, mampu mendengar dan memahami kebutuhan rakyatnya,” ujar Brigjen Sonny.
Ia menambahkan, pendekatan empatik menjadi fondasi penting dalam mewujudkan Polri yang Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan (Presisi). Menurutnya, nilai-nilai tersebut hanya dapat tumbuh apabila setiap anggota Polri mampu menempatkan diri sebagai bagian dari masyarakat yang juga punya tanggung jawab moral dan kemanusiaan.
“Kami ingin menanamkan bahwa kepemimpinan bukan sekadar jabatan, tapi tentang tanggung jawab moral dan sosial. Dengan kegiatan semacam ini, para Serdik belajar bagaimana menjadi pemimpin yang humanis, yang mampu memberi teladan dan solusi di tengah masyarakat,” imbuhnya.
Sementara itu Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono mrnambahakan kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi sinergis antara jajaran Polresta Malang Kota dengan peserta PKP Serdik Sespimma Lemdiklat Polri Angkatan 74.
Baca Juga : Musyafak Rouf Ajak Masyarakat Ramaikan Pagelaran Wayang Kulit di DPRD Jatim
“Kegiatan donor darah dan bakti sosial ini menjadi bentuk kepedulian sosial Polri terhadap masyarakat," ujar Kombes Nanang.
Kombes Nanang menegaskan, kegiatan sosial tidak hanya berdampak positif bagi masyarakat penerima manfaat, sekaligus menumbuhkan semangat kepedulian di lingkungan internal Polri dalam membangun masyarakat yang sehat dan harmonis.
“Kegiatan sosial dan donor darah untuk kemanusiaan Ini merupakan wujud implementasi nilai-nilai Presisi dalam membangun hubungan yang humanis dengan masyarakat,” tegas Kombes Nanang.
Hal ini juga menjadi wujud komitmen Polri dalam mendukung program pemerintah di bidang kesehatan, sekaligus mempererat kemitraan antara Polri dan masyarakat dalam menjaga stabilitas Kamtibmas.
