Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Pemerintahan

Surat Mati hingga Ban Vulkanisir Jadi Temuan, Terminal Arjosari Perketat Bus Nataru

Penulis : Riski Wijaya - Editor : A Yahya

19 - Dec - 2025, 15:13

Placeholder
Sejumlah bus di Terminal Arjosari, Kota Malang.(Foto/Ilustrasi: Riski Wijaya/MalangTIMES).

JATIMTIMES - Terminal Arjosari Kota Malang memperketat pengawasan kelayakan armada bus menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang serta memastikan keselamatan perjalanan di tengah meningkatnya arus lalu lintas.

Kepala Terminal Arjosari Kota Malang, Mega Perwira Donowati, mengatakan pihaknya meningkatkan jumlah pemeriksaan kendaraan atau ramp check dari yang biasanya sekitar 40 bus per hari menjadi hingga 60 bus per hari.

Baca Juga : Khutbah Jumat 19 Desember 2025: Rajab Kian Dekat, Saatnya Menyiapkan Iman dan Amal Saleh

“Kalau hari biasa ramp check sekitar 40 kendaraan. Tapi menghadapi Nataru ini kami tingkatkan sampai 60 kendaraan per hari, karena nanti akan ada penambahan armada secara insidentil dari perusahaan otobus,” ujar Mega.

Menurutnya, penambahan armada tersebut diajukan untuk memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat selama masa libur panjang agar tidak terjadi penumpukan penumpang. Namun demikian, setiap armada tambahan wajib melalui pemeriksaan ketat sebelum diizinkan beroperasi.

“Pengawasannya kami perketat. Kendaraan harus benar-benar laik jalan, dari administrasi sampai teknis. Jangan sampai ada kendala di jalan, kasihan penumpang,” tegasnya.

Mega menjelaskan, posko angkutan Nataru mulai disiapkan pada 18 Desember. Sementara pengajuan izin penambahan armada insidentil baru dibuka pada H-5 Natal, yakni sekitar 20 Desember. Setelah pengajuan masuk, ramp check terhadap armada tambahan langsung dilakukan.

“Sekarang ini sudah ada beberapa PO yang antre mengajukan izin insidentil. Satu PO bisa mengajukan sampai lima bus,” ungkapnya.

Adapun tujuan perjalanan bus yang paling banyak diminati penumpang adalah rute AKDP menuju Surabaya, serta rute AKAP jarak jauh ke Jakarta dan Bogor. Jumlah armada tambahan yang diajukan setiap PO pun bervariasi, menyesuaikan kebutuhan masing-masing perusahaan.

Di sisi lain, hasil ramp check rutin masih menemukan sejumlah pelanggaran teknis dan administrasi. Salah satunya ditemukan pada bus AKDP yang dinyatakan tidak laik jalan karena kaca retak, kelengkapan surat yang tidak sesuai, hingga kondisi teknis seperti sabuk pengaman yang tidak berfungsi serta penggunaan ban vulkanisir yang tidak memenuhi standar.

Baca Juga : Tak Hanya untuk Laki-Laki, Ini 6 Amalan Sunnah Hari Jumat bagi Perempuan

“Seat belt-nya hanya ditaruh, tidak ada kepala ceklekannya. Ban belakang juga vulkanisir dan pengerjaannya tidak rapi. Saya minta langsung diganti, kalau tidak saya tilang,” kata Mega.

Meski begitu, beberapa temuan administrasi diketahui terjadi karena kelalaian pengemudi yang tidak membawa dokumen terbaru, bukan karena dokumen tersebut tidak ada. Setelah dikonfirmasi ke pihak perusahaan, dokumen masih aktif dan tertinggal di kantor PO.

Mega menegaskan, selama masa Nataru pihak Terminal Arjosari akan terus melakukan pengawasan, termasuk memantau potensi kelebihan muatan (overload) saat hari H keberangkatan.

“Kami pantau terus. Bahkan sebelum bulan Desember, saya sudah mengumpulkan seluruh pengusaha PO, baik AKAP maupun AKDP, untuk menekankan soal keselamatan dan pelayanan selama Nataru,” pungkasnya.


Topik

Pemerintahan Arjosari terminal Arjosari Mega perwira donowati nataru



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Bangkalan Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

A Yahya

Pemerintahan

Artikel terkait di Pemerintahan