JATIMTIMES - Menjelang libur panjang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), hotel-hotel di Kota Batu tengah bersiap menghadapi lonjakan wisatawan dengan menyiapkan beragam pengalaman menginap yang lebih dari sekadar akomodasi.
Dari gala dinner romantis, pertunjukan live band, hingga aktivitas edukatif untuk anak-anak, Kota Batu menawarkan paket liburan yang menarik bagi seluruh anggota keluarga, demi meningkatkan okupansi.
Baca Juga : Sekejap! Derasnya Hujan dan Angin Kencang, Picu Atap Runtuh dan Longsor di Kota Batu
Dengan upaya ini membuat Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Kota Batu optimis, tingkat hunian hotel akan menembus 90 persen selama libur panjang di penghujung tahun ini. Optimisme itu tidak lepas dari posisi Kota Batu sebagai destinasi wisata favorit di Jawa Timur.
Terlebih kota ini dikenal dengan udara sejuk, panorama alam yang menawan, taman rekreasi keluarga, wisata kuliner, dan wahana edukatif yang selalu menjadi magnet bagi wisatawan saat libur panjang. Sehingga tetap menjadi favorit bagi keluarga dari berbagai daerah.
Ketua PHRI Kota Batu, Sujud Hariadi, mengatakan bahwa industri perhotelan telah menyiapkan berbagai event khusus untuk malam pergantian tahun, agar wisatawan semakin tertarik menginap.
“Persiapan libur Nataru ini tidak hanya soal meningkatkan okupansi hotel, tapi juga memberikan pengalaman berbeda bagi wisatawan. Hotel-hotel telah menyiapkan gala dinner, pertunjukan musik, dan berbagai hiburan menarik untuk menghibur tamu selama malam tahun baru,” ujar Sujud, Sabtu (20/12/2025).
Meski saat ini okupansi belum mencapai puncaknya, tren peningkatan mulai terlihat sejak pertengahan Desember. PHRI menargetkan, pada puncak libur Nataru, hunian hotel dapat mencapai 90 persen.
“Target kami hampir sama dengan tahun sebelumnya. Pada pertengahan Desember, okupansi diperkirakan 40–50 persen. Mulai 20 Desember meningkat 60–70 persen, dan pada tanggal 25 Desember hingga Tahun Baru mencapai 90 persen,” imbuh Sujud.
Menurut Sujud, kenaikan okupansi mulai terlihat sejak pekan ketiga Desember karena bertepatan dengan libur sekolah. Hal ini mendorong hotel-hotel untuk mempersiapkan aktivitas yang ramah keluarga agar pengalaman liburan lebih menyenangkan.
Dengan persiapan matang, beragam aktivitas menarik, dan paket hiburan kreatif, PHRI Kota Batu optimis bahwa kota ini akan menjadi destinasi liburan akhir tahun yang memikat wisatawan, sekaligus mendukung pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di wilayah tersebut.
Baca Juga : MPM Honda Jatim Dukung Kreativitas Siswa SMK Turen Lewat Modif Exhibition & Contest 2025
“Harapan kami, wisatawan tidak hanya datang untuk menginap, tetapi merasakan pengalaman liburan yang lengkap, mulai dari hiburan, kuliner, hingga wisata alam. Dengan begitu, Kota Batu tetap menjadi tujuan utama liburan akhir tahun di Jawa Timur,” harap Sujud.
Senada, General Manager eL Hotel Wijaya Batu, Ida Marga Dewi, menjelaskan okupansi hotel mulai meningkat menjelang Nataru. Hingga pertengahan Desember, pemesanan via daring sudah mulai membanjir.
“Tertinggi kami ada di tanggal 26 Desember, dengan okupansi mencapai 83 persen. Kami optimis, seiring waktu dan mendekati malam pergantian tahun, okupansi bisa penuh 100 persen,” jelas Ida.
Pihaknya menyiapkan aktivitas kreatif untuk anak-anak, seperti pembuatan pohon Natal, membuat sushi, dan mewarnai. Hal ini menjadi daya tarik bagi keluarga yang membawa buah hati saat berlibur. Sementara untuk pasangan, hotel menyiapkan gala dinner romantis dan live music, sehingga pengalaman liburan terasa lebih spesial.
Ida menambahkan bahwa tren liburan akhir tahun di Kota Batu mayoritas bersifat last-minute, sehingga hotel memaksimalkan promosi paket hiburan agar menarik wisatawan hingga hari-hari menjelang pergantian tahun.
“Liburan di Kota Batu bukan hanya soal menginap, tapi pengalaman yang menyenangkan dan berkesan bagi seluruh anggota keluarga,” jelasnya.
