JATIMTIMES - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Jasa Yasa Kabupaten Malang tengah menyiapkan pengembangan unit-unit usaha di tahun 2026. Hal ini tak lain karena performa perusahaan pelat merah yang bergerak di bidang pariwisata ini telah menunjukkan progres positif sejak 2024 hingga penghujung tahun 2025.
Direktur Utama Perumda Jasa Yasa Raden Djoni Sujatmoko memaparkan, BUMD milik Pemkab Malang ini mencatatkan performa keuangan positif dengan sukses membukukan laba tahun 2024 sebesar Rp 4.001.928.942, dengan laba bersih setelah pajak mencapai Rp 3.001.446.707.
Baca Juga : Ini Jadwal Libur Bursa Desember 2025 dan Sepanjang 2026
Capaian tersebut membuat manajemen berani menetapkan nilai deviden di atas ketentuan Perda yang sebesar 55 persen atau Rp 1,65 miliar. Sesuai dengan Pakta Integritas, manajemen resmi mendeklarasikan dividen (Deviden Declare) sebesar Rp 2 miliar per tanggal 22 Desember 2025.
Dividen tersebut akan dibayarkan kepada pemegang saham pada 30 Desember 2025 dengan skema Rp 1 tunai dan Rp 1 miliar menjadi terutang.
"Tahun ini kami bisa declare deviden Rp 2 miliar, sesuai target pakta integritas (dengan Pemkab Malang). Angka ini adalah bentuk tanggung jawab kami melampaui target minimal Perda demi kontribusi maksimal bagi daerah," tegas Djoni Sujatmiko, belum lama ini.
Djoni membeberkan, progres lain juga ditunjukkan dari upaya menekan angka utang lancar dari yang semula Rp 7,7 miliar menjadi Rp 4 miliar di akhir 2024. Sementara utang jangka panjang yang harus menjadi tanggungan sekitar Rp 5,1 miliar.
Untuk diketahui, utang lancar adalah kewajiban keuangan jangka pendek yang harus dibayar dalam waktu kurang dari satu tahun atau dalam siklus operasi normal perusahaan, mana yang lebih pendek. Tujuannya untuk menunjukkan likuiditas perusahaan, yaitu kemampuan memenuhi kewajiban jangka pendek, dan umumnya dibayar menggunakan aset lancar seperti kas atau piutang.
Djoni mengungkapkan, Perumda Jasa Yasa kini tengah bersiap melakukan penambahan fasilitas wisata pada tahun 2026. Melalui dana tambahan penyertaan modal APBD sebesar Rp 5 miliar, sejumlah unit usaha akan direnovasi secara masif.
Baca Juga : Perkuat Sistem Pengolahan Sampah Terpadu, TPA Tlekung di Kota Batu Bakal Dikonversi Jadi TPS3R
"Alokasi dana tersebut akan disebar ke beberapa titik, di antaranya Rp 1,5 miliar untuk Unit Pantai Balekambang guna membangun home stay, loby, dan kafe resto. Selain itu, Unit Ika Mandiri juga mendapat kucuran Rp 1,5 miliar untuk pembangunan lapangan padel indoor dan kafe," bebernya.
Djoni menambahkan, destinasi lain seperti Pantai Ngliyep dianggarkan Rp 900 juta untuk camp ground dan resto, sementara Pemandian Metro serta Dewi Sri masing-masing mendapat Rp 400 juta dan Rp 700 juta untuk pembenahan infrastruktur.
Guna memperkuat modal tersebut, Jasa Yasa juga menyiapkan Investasi Mandiri tahun 2026 sebesar Rp 2,1 miliar sebagai pendamping. Dana mandiri ini difokuskan pada perbaikan interior home stay di Balekambang, Ika Mandiri, serta pengembangan di Unit Songgoriti sebesar Rp 640 juta.
"2026 kami ingin memastikan seluruh aset, mulai dari Balekambang hingga Songgoriti, memiliki fasilitas terbaik agar pendapatan terus meroket," pungkasnya.
